Sepertiga Senja by Rana Aryanti

Melihat wajahmu lagi, bagaikan Alaska mengiba matahari.

Bersamamu, bagaikan detik waktu yang berpacu menembus hari.

Aku bahkan tidak akan cukup lama untuk melihatmu tersenyum.

Tertawa..

Menangis bahagia..

Karenaku.

Aku tidak akan cukup lama.

Aku bagaikan buih lautan yang sementara.

Aku bagaikan seorang ksatria yang sekarat.

Cukup lama untuk memikirkanmu, dalam bayang - bayang panjang.

Tapi tak cukup lama untuk  bertukar kata.

Jarak ini, keputusan ini.

Menambah cuka dalam darahku, menambah tombak dalam lukaku.

Detik-detik ini..

Membawaku ke pelukanmu.

Walau hanya sampai sepertiga senja.

Walau hanya sempat bertukar asa.

Tangan ini.

Meraihmu.

Memanggilmu.

Menjeritkan namamu dari ruas-ruas yang berbicara.

Berusaha mengabaikan. waktu.

Mengenyahkan kemungkinan-kemungkinan palsu.

Hati ini.

Yang teriris praduga.

Yang termakan persepsi.

Kini hanyut.

Diam.

Beku.

Tak ingin diganggu.

Kau.

Dan aku.

Dalam bayang - bayang panjang sepertiga senja.

Comments

Popular posts from this blog

Mt. Lorokan 1100 mdpl (masl)

Mt. Puthuk Siwur, 1429 mdpl (masl). Nyebelin!

My Fencing Team's Soldiers